Entrepreneurship Project
Kelas 2 “Umar bin Abdul ‘Aziz”
“Mengukir Langkah Kecil Menuju Jiwa Wirausaha”
.
Kamis pagi, 15 Mei 2025—udara sejuk menyapa halaman Sekolah Alam Bangka Belitung, saat anak-anak kelas 2 “Umar bin Abdul ‘Aziz” melangkah dengan raut wajah antusias, membawa impian kecil mereka melalui Entrepreneurship Project. Hari itu bukan sekadar hari biasa; ini adalah hari mereka bertumbuh, belajar bagaimana ide sederhana bisa menjadi karya yang bermakna.
Dari awal, mereka telah dibimbing memahami bahwa wirausaha bukan hanya soal menjual barang, tetapi tentang bagaimana kreatifitas, kemandirian, dan ketekunan menjadi teman dalam setiap langkah hidup. Sebelum hari H, guru memunculkan sosok Abdurrahman bin Auf sebagai inspirasi—seorang pengusaha sukses pada masa Rasulullah ﷺ—agar anak-anak tahu bahwa wirausaha bisa bermula dari nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan kepedulian.
Malam sebelumnya, suasana penuh tawa dan aroma eksperimentasi: mereka membuat tester — sampel makanan dan minuman — untuk meminta masukan dari fasilitator tentang rasa dan kemasan. Ada yang ragu, ada juga yang berani mencoba hal baru. Dari uji rasa, tawa, kritik kecil, mereka belajar bahwa kritik adalah bahan bakar menuju perbaikan.
Di pagi berikutnya, masing-masing anak sibuk di dapur mini mereka sendiri: mengaduk adonan, meracik rasa, membungkus dengan rapi, mempersiapkan semuanya dengan sentuhan kreativitas mereka. Siang hari, kegembiraan merambat saat mereka menjajakan hasil karya mereka di area sekolah. Suara “Ada minuman hangat, ada kue!” bercampur dengan senyum pembeli yang ramah. Di sinilah mereka belajar: bahwa menjual bukan hanya soal harga, tetapi soal membangun kepercayaan, melayani dengan hati, dan melatih keberanian berbicara dengan orang lain.
Saat akhir hari tiba, setelah suara kasir imajiner tertutup dan meja ditata kembali, mereka menghitung uang hasil kerja sendiri. Ada tawa lega, ada rasa bangga. Berapa yang mereka dapat? Bukan hanya rupiah, tetapi pengalaman hidup—bagaimana menghitung laba, bagaimana bekerja sama, bagaimana menerima hasil atas jerih payah.
Terakhir, di bawah senja yang redup, anak-anak dan fasilitator berkumpul, menarik nafas panjang. Bersama, mereka menelaah hikmah hari itu: bahwa ide mampu tercipta dari keberanian mencoba, bahwa kegagalan kecil bukan akhir melainkan pelajaran, dan bahwa wirausaha adalah jalan merangkai kepercayaan, karakter, dan tanggung jawab sejak kecil.
Karena memang, setiap usaha kecil memiliki kekuatan besar untuk membentuk jiwa yang tidak takut mencoba, yang tidak menyerah di tengah tantangan, dan yang percaya bahwa dari tangan mungil pun bisa lahir karya yang berarti.
Berita Online Sekolah Alam Bangka Belitung